Minggu, 23 September 2012

ROUTING PROTOCOL


Routing adalah suatu proses untuk mencari jalan (network) terbaik yang akan digunakan untuk pengiriman data, proses ini terjadi pada layer 3. Mekanismenya pertama ip destination akan dicocokan dengan network yang sesuai, kemudian memilih protokol dengan administrative distance terendah, memilih metric terendah dan yang terakhir mencari jalan keluar dari rute tersebut. Routing protokol sendiri berfungsi untuk mendapatkan dan menyebarkan rute dari dan ke router lain


Dari bagan di atas terdapat dua percabangan routing protokol, static routing dan dynamic routing. Static routing adalah proses mendapatkan network langsung dari konfigurasi administrator, sedangkan dynamic routing adalah proses mendapatkan network dari router lain. Dari jenis dynamic routing terdapat 2 percabangan, yaitu IGP dan EGP. IGP merupakan jenis dynamic routing yang dikonfigurasi untuk sebuah AS (Autonomous System) sedangkan EGP jenis dynamic routing untuk menghubungkan antara AS. Berikut beberapa contoh konfigurasi dengan routing protocol dynamic :


Gambar 9.2 Topologi dengan routing protocol OSPF

Konfigurasi Router 0

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 1.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Router(config-router)#network 2.0.0.0 0.255.255.255 area 0

Konfigurasi Router 1

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 1.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Router(config-router)#network 3.0.0.0 0.255.255.255 area 0


Gambar 9.3 Topologi dengan routing protocol EIGRP


Konfigurasi pada router 0

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network 1.0.0.0
Router(config-router)#network 2.0.0.0

Konfigurasi pada router 1

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network 1.0.0.0
Router(config-router)#network 3.0.0.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar