Routing
adalah suatu proses untuk mencari jalan (network) terbaik yang akan digunakan
untuk pengiriman data, proses ini terjadi pada layer 3. Mekanismenya pertama ip
destination akan dicocokan dengan network yang sesuai, kemudian memilih
protokol dengan administrative distance terendah, memilih metric terendah dan
yang terakhir mencari jalan keluar dari rute tersebut. Routing protokol sendiri
berfungsi untuk mendapatkan dan menyebarkan rute dari dan ke router lain
Dari
bagan di atas terdapat dua percabangan routing protokol, static routing dan
dynamic routing. Static routing adalah proses mendapatkan network langsung dari
konfigurasi administrator, sedangkan dynamic routing adalah proses mendapatkan
network dari router lain. Dari jenis dynamic routing terdapat 2 percabangan,
yaitu IGP dan EGP. IGP merupakan jenis dynamic routing yang dikonfigurasi untuk
sebuah AS (Autonomous System) sedangkan EGP jenis dynamic routing untuk
menghubungkan antara AS. Berikut beberapa contoh konfigurasi dengan routing
protocol dynamic :
Gambar
9.2 Topologi dengan routing protocol OSPF
Konfigurasi Router 0
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#router
ospf 1
Router(config-router)#network
1.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Router(config-router)#network
2.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Konfigurasi Router 1
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#router
ospf 1
Router(config-router)#network
1.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Router(config-router)#network
3.0.0.0 0.255.255.255 area 0
Gambar 9.3 Topologi dengan routing protocol EIGRP
Konfigurasi pada router
0
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#router
eigrp 1
Router(config-router)#network
1.0.0.0
Router(config-router)#network 2.0.0.0
Konfigurasi pada router 1
Router>enable
Router#configure
terminal
Router(config)#router
eigrp 1
Router(config-router)#network
1.0.0.0
Router(config-router)#network
3.0.0.0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar